Perwakilan perguruan tinggi negeri sepakat penyandang disabilitas boleh mendaftar di Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Hal itu disepakati dari hasil dialog antara pihak penyandang disabilitas dan lima perwakilan universitas di kantor Ombudsman.
"Pihak Majelis Rektor dan panitia pelaksana SNMPTN memutuskan untuk membuka kesempatan bagi teman disabilitas untuk mendaftar secara offline sampai tanggal 10 Mei, untuk SNMPTN masih ada waktu 11 hari," ujar Budi Susanto, anggota penyelesaian dan pengaduan laporan Ombudsman di Kantornya, Jakarta, Selasa (29/4).
Penyandang disabilitas diberi waktu hanya 11 hari untuk mendaftarkan diri langsung datang ke universitas setempat. Jika ingin mendaftarkan di universitas lain, dalam hal ini bukan regionalnya, maka penyandang disabilitas bisa mendaftar di universitas terdekat.
Untuk pendaftaran SBMPTN, penyandang disabilitas juga bisa mendaftar yang dibuka pada tanggal 12 Mei. "Dibuka tanggal 12 Mei, sampai awal Juni. Dibuka kesempatan seluas-luasnya bagi teman-teman disabilitas. Ini yang sudah disepakati," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana SNMPTN dan SBMPTN Ganjar Kurnia akan langsung berkoordinasi dengan panitia di daerah-daerah agar menyiapkan formulir untuk penyandang disabilitas. "Kami koordinasikan ke daerah pada paling lambat tanggal 10 Mei. (Secara offline) datang langsung," ujar Ganjar.
Pihaknya juga akan meminta Dikti Kemendikbud untuk menyediakan pendaftaran khusus bagi penyandang disabilitas.
Penyandang disabilitas bisa daftar SNMPTN / SBMPTN
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment