SNMPTN 2014, 1 Kursi Unnes Diperebutkan 15 Orang

Bisa menembus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014 adalah sebuah pencapaian luar biasa. Sebab, para peserta harus bersaing dengan ratusan ribu pelajar lain di seluruh Indonesia dengan prestasi akademik yang gemilang.

Apalagi jumlah kursi yang tersedia dengan jumlah pendaftar memiliki perbandingan yang sangat timpang. Di Universitas Negeri Semarang (Unnes) misalnya. Dari 49.900 pendaftar, hanya 3.372 orang yang dinyatakan diterima. Artinya, satu kursi harus diperebutkan oleh 15 orang.

Setelah memeriksa kelulusan dalam laman snmptn.or.id, para pelajar tersebut masih harus melakukan satu tahapan lagi sebelum dinyatakan secara resmi sebagai mahasiswa di Unnes. Mereka harus terlebih dahulu melakukan registrasi.

“Pengumuman bisa diakses di laman http://registrasi.unnes.ac.id. Di laman itu juga dimuat pengumuman tentang registrasi calon mahasiswa baru Unnes hasil SNMPTN 2014,” kata Rektor Unnes Fathur Rokhman, seperti dinukil dari situs Unnes, Rabu (28/5/2014).

Fathur menyebut, mereka yang diterima lewat SNMPTN wajib mengisi borang isian data diri serta mengunggah dokumen yang dipersyaratkan secara online melalui laman http://datapokok.unnes.ac.id. Proses registrasi tersebut dimulai sejak 28 Mei 2014 hingga 5 juni mendatang.

Dia menyatakan, pengisian data diri calon mahasiswa akan menentukan besaran biaya kuliah yang harus mereka bayarkan. “Data ini yang akan menjadi dasar penetapan uang kuliah tunggal (UKT) bagi tiap-tiap calon mahasiswa,” jelasnya.

Dari 3.372 peserta SNMPTN yang diterima, hampir separuhnya atau sekira 1.399 orang merupakan calon penerima beasiswa Bidik Misi. “Total pemohon Bidik Misi ke Unnes melalui SNMPTN tahun ini 15.599 orang. Jumlah ini merupakan yang terbanyak di seluruh indonesia,” papar Fathur.

Pemohon Bidik Misi yang dinyatakan diterima, kata Fathur, Unnes masih akan melakukan verifikasi lapangan. Menurut Fathur, jika calon pemohon Bidik Misi terbukti berasal dari keluarga mampu, maka statusnya akan dicabut.

“Dengan melibatkan mahasiswa penerima Bidik Misi tahun sebelumnya, kami akan mengecek langsung ke rumah-rumah pemohon. Jika ternyata pemohon bukan berasal dari keluarga tidak mampu, maka statusnya sebagai calon penerima Bidik Misi dibatalkan,” tegasnya.

0 comments:

Post a Comment